Cara menghitung resisistor

                                                       Menghitung rasistor SMD
Untuk cara membaca resistor dengan kode angka sendiri adalah sebagai berikut :
Resistor dengan 3 digit
Angka pertama dengan angka kedua adalah nilai tahanan resistor, dan untuk angka ketiga adalah angka pengali.

Contoh :
102 = 10 x 100 = 1.000 Ω
301 = 30 x 10 =  300 Ω
140 = 14 x 1 = 14 Ω

Namun untuk nilai resistor SMD dengan nilai resistansi dibawah 10 Ω biasanya ditandai antara batas nilai koma dengan huruf R.

Contoh :
3R5 = 3,5 Ω
0R5 = 0,5 Ω
0R05 = 0,05 Ω

Resistor dengan 4 digit
Angka pertama, kedua, dan ketiga adalah nilai tahanan, dan untuk angka keempat adalah angka pengali.

Contoh :
1003 = 100 x 1000 = 100 kΩ
2501 = 250 x 10 = 2500 Ω / 2,5 kΩ
2500 = 250 x 1 = 250 Ω

Nah, untuk resistor SMD sendiri ada yang memiliki nilai 0000 atau 0 Ω biasanya digunakan sebagai jumper pada sebuah rangkaian dengan tidak memiliki nilai hambatan atau 0. 

Resistor Keramik
Resistor lilitan kawat yang diselubungi dengan keramik/porselin, biasanya nilai tahanan dan toleransinya di tampilkan dalam bentuk tulisan yang terdapat pada badan resistor tersebut, seperti terlihat pada gambar di bawah berikut:


Arti kode angka dan huruf pada resistor dengan kode 5W 22 RJ adalah sebagai berikut :
5 W berarti kemampuan daya resistor besarnya 5 watt
22 R berarti besarnya resistansi 22 W
Dengan besarnya toleransi 5%
1. Huruf I pada resistor menyatakan nilai resistor dan tanda koma desimal.

Jika huruf I adalah : R artinya x 1(kali satu) ohm
K artinya x 103(kali 1000) ohm
M artinya x 106(kali 1000000) ohm
2. Huruf II menyatakan toleransi
Jika huruf II adalah : J artinya toleransi ± 5 %
K artinya toleransi ± 10 %

M artinya toleransi ± 20 %

Digg it StumbleUpon del.icio.us
 
Copyright 2017 Cerita Ku
Supported by Bloggermint